Rabu, 01 Juli 2015

Mengenal Jenis Cacing Tanah


Cacing tanah merupakan hewan yang menjijikkan bagi sebagian orang, namun tidak bagi saya, cacing sudah menemani saya sebagai hobi kurang lebih 15 tahun yang lalu sudah saya pelihara sebagai bahan pokok pembuatan jamu typus vitakap. Memang saya bukanlah seorang ahli dalam dunia herbalis namun saya hobiis di dunia obat tradisional khususnya pengobatan tradisional jawa dengan memadukan tanaman obat yang ada di sekitar kita yang di anggap rumput tak bertuan.

Dalam bahasa Inggris cacing sering disebut dengan istilah worm, vermes, dan helminth. Cacing, dalam kerajaan binatang termasuk hewan invertebrata atau tanpa tulang belakang. Cacing diklasifikasikan kedalam tiga phylum, yaitu Platyhelminthes, Aschelminthes (Nemathelminthes), dan Annelida (Listyawan, et.al. 1998).
Jenis Cacing Tanah ANC



Platyhelminthes merupakan kelompok cacing yang berbentuk pipih, ada yang parasit dan ada yang tidak. Platyhelminthes dibagi dalam tiga kelas yakni Turbelaria, Trematoda dan Cestoda. Kelompok Turbelaria umumnya hidup bebas dan tidak bersifat parasit. Contohnya adalah cacing planaria dan microstomum. Di alam, planaria merupakan hewan indikator perairan yang tidak tercemar. Kelompok Trematoda dan Cestoda umumnya bersifat parasit. Contoh dari kelompok Trematoda adalah cacing Fasciola hepatica (cacing hati), Eurytrema pancreaticum (cacing kelenjar pankreas), dan Schistosoma japonicum (cacing pembuluh darah). Sementara itu contoh dari kelompok Cestoda adalah cacing pita (Taenia saginata dan T. solium) (Listyawan, et.al. 1998).

Phylum Aschelminthes terbagi menjadi dua kelas yaitu Nematoda dan Rotifera. Cacing dari phylum ini berbentuk silindris. Nematoda umumnya bersifat parasit, contohnya adalah cacing yang hidup di usus mamalia seperti Ascharis lumbricoides, A. suum, dan Ancylostoma duodenale (Listyawan, et.al. 1998).

Phylum yang terakhir yaitu Annelida, yaitu cacing yang bersegmen seperti cincin. Phylum ini terbagi menjadi tiga kelas yaitu Polychaeta, Hirudinea, dan Oligochaeta. Polycaheta merupakan kelompok cacing yang memiliki banyak seta atau sisir di tubuhnya, contohnya adalah Nereis dan Arenicola. Sedangkan contoh dari kelompok Hirudinea adalah lintah dan pacet (Hirudo medicinalis dan Haemadipsa zeylanica). Kelas terakhir dari phylum Annelida adalah Oligochaeta dimana cacing tanah termasuk di dalamnya (Listyawan, et.al. 1998).

Jenis-jenis Cacing Tanah

Cacing tanah oleh beberapa praktisi dikelompokan berdasarkan warnanya yaitu kelompok merah dan kelompok abu-abu. Kelompok warna merah antara lain adalah Lumbricus rubellus (the red woorm), L. terestris (the night crawler), Eisenia foetida (the brandling worm), Dendroboena, Perethima dan Perionix. Sedangkan kelompok abu-abu antara lain jenis Allobopora (the field worm) dan Octolasium (Listyawan, et.al. 1998). Pada dasarnya cacing tanah adalah organisme saprofit, bukan parasit dan tidak butuh inang. Ia murni organisme penghancur sampah.

Jenis cacing yang umum dikembangkan di Indonesia adalah L. rubellus. Cacing ini berasal dari Eropa, ditemukan di dataran tingi Lembang - Bandung oleh Ir. Bambang Sudiarto pada tahun 1982. Dilihat dari morfologinya, cacing tersebut panjangnya antara 80 – 140 mm. Tubuhnya bersegmen-segmen dengan jumlah antara 85 – 140. Segmentasi tersebut tidak terlihat jelas dengan mata telanjang. 

Peluang Usaha Budidaya Cacing Tanah Menguntungkan Hasil Melimpah


Peluang Usaha Budidaya Cacing Tanah Yang Menguntungkan dan Menjanjikan. Usaha Ternak Cacing Tanah tidaklah sulit juga tidak memerlukan banyak modal jadi bisnis ini sanagtlah menguntungkan bagi anda yang memang memiliki kantong yang tipis, tentunya dengan demikian usaha ini sangatlah cocok jika dijadikan usaha sampingan maupun rumahan yang bisa dikerjakan oleh siapapun entah itu mahasiswa, Ibu Rumaha Tangga , Karyawan, Guru dll.
Cacing tanag adalah bahan makanan para unggas seperti ayam, bebek, itik, banyak, dll. juga cacing tanah biasanya untuk makanan para ikan yang bisa langsung disajikan secara hidup atau keadaan menjadi tepung. karena cacing ini sangatlah baik untuk pertumbuhan unggas juga para ikan. sebab cacing tanah memilki gizi yang sanagat tinggi seperti: Protein, Lemak, Energi, Mineral, air, dan asam amino yang sangat di perlukan dalam perkembangan unggas juga ikan.
Untuk itulah sekarang ini sudah banyak para pengusaha yang berternak cacing sebagai usahanya karena permintaan cacing semakin hari semakin tinggi. sehingga dapat menghasilkan uang yang sangat banyak perbulannya.
Nah. dan bila anda tertarik dengan bisnis budidaya cacing ini sebaiknya anda mengetahui bagaimana cara berternak cacing tanah ini dengan baik dan benar agar mendapatkan keuntungan berikut ini penjelasannya.

Peluang Usaha Budidaya Cacing Tanah
Peluang Usaha Budidaya Cacing Tanah

Peluang Usaha Ternak Cacing Tanag Hasil Miliyaran Perbulan


Cara Ternak / Budidaya Cacing Tanah


1. Membuat Tempat Tinggal Cacing

hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat tempat tinggal untuk cacaing. anda bisa membuatnya dengan menggunakan wadah plastik atau sebuah kotak yang terbuat dari kayu, untuk ukurannya tergantung keingginan anda.

2. Media Untuk kelangsungan Hidup cacing

bahan media yang bisa anda gunakan untuk cacing tanah adalah campuran kompos dengan beberapa bahan organik (limbah organik/sampah organik). lalu masukkan media tersebut ke kotak atau wadah plastik yang sudah anda buat tadi dengan ketinggian sekitar 15 cm. masukkan juga sedikit air agar tanha kelihatan gembur dan agak basah, karena cacing sanagt suka tinggal di tanah yang gembur. lalu adauk semua bahan tersebut samapai merata, tambahakan juga kotoran hewan seperti kambing, kerbau dll. dan diamkan selama 3 minggu.

3. Cari cacing tanah

untuk mencari cacing tanah bukanya sanagat mudah anda bisa mencarinya di tanah persawahan atau perladangan juga anda bisa mencarinya di sekitar pembuangan sampah.

4. Masukkan cacing pada Media

jika anda sudah mencari cacing dan sekiranya mendapatkan banyak langkah selanjutnya adalah menaruh cacing tersebut di dalam media yang telah anda buat sebelumnya.

5. Memberi makan

karena cacing adalah hewan pastinya perlu makanan, dan makanan untuk cacing adalah kotoran, entah itu kotoran sapi, kambing ayam, dan hewan lain, untuk memberikan makan anda harus memilih kotoran hewan yang sudah kering karena jika anda memberikan kotooran yang masih basah maka cacing anda akan mati karena kotoran basah bersifat panas. Untuk memberi makan kotoran kering tersebut harus di campur air agar cepat meresap kebawah.

Hama Cacing Tanah


Selama proses pengembangbiakan cacing tanah ada bebarapa macam hama yang harus anda perhatikan karena hama ini bisa menyebabkan gagal panen atau kerugian bagi anda, hema-hama tersebut adalah,: Semut , Kumbang, Burung, Kelabang,lipan, lalat, tikus, katak, tupai, ayam, itik, ular, angsa, lintah, dan kutu untuk itu anda harus memastikan bahwa wdah selalu tertutup rapat juga tempatkan yang sekirannya jauh dari jankauan pemangsa seperti Ayam dan Burung.

Cara Panen Cacing Tanah

Panen cacing tanah sekitar 2-3 bulan setelah proses perkembangbiakandengan di tandai dengan banyaknya kotoran cacing dan telur cacing.
Cara memanennya ada dua cara yakni yang pertama dengan menggunakan cahaya lampu jadi sedikan lampu petromaks di atasnya dan tunggu beberapa menit sampai cacing ke atas lalu ambil semua cacing dewasanya,
cara kedua dengan membalikkan media hidup lalu di ambil cacing dewasanya jangn lupa untuk menyisakan beberapa cacing dewasa agar 2-3 bulan selanjutnya bisa di panen kembali.